Sekjen PAN Nilai Peta Politik Pilkada Jabar Masih Cair
Penilaian tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno dalam perbincangannya dengan CNNIndonesia.com, Jumat (1/9). Agen Casino Terbaik
“Konstelasinya masih sangat cair. Belum terjadi polarisasi yang menguat dukungan parpol terhadap satu dua calon,” katanya. Agen Poker Indonesia Terbesar
Ia memaparkan, Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara kepartaian sudah mampu mengusung calon.
“Dari aspek dukungan masih perlu diuji. Dedy Mizwar sangat populer (di Jawa Barat), Ahmad syaikhu sangat populer di Bekasi. Tetapi itu merepresentasikan kecil di Jawa Barat,” katanya menjelaskan.
Sementara Deddy Mulyadi, Eddy justru merasa ada keanehan. Sebab, sebagai bupati Purwakarta dan juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Deddy masih belum mendapatkan semacam surat jalan
dari partainya sendiri.
“Saya pribadi membacanya, dukungan Golkar belum turun ada apa? Apa masih mempertimbangkan kader lainnya? Ataukah masih meneunggu pasangan untuk Deddy Mulyadi. Mestinya SK (Surat Keputusan) turun segera, kira-kira apa pertimbangannya,” katanya mengungkapkan.
Sedangkan untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, ia menambahkan, jika melihat dukungan parpol masih jauh dari kata cukup. Namun, ia mengamini jika elektabilitas Ridwan Kamil masih yang tertinggi saat ini.
“Karena kondisi belum ada konfirmasi terkait kelengkapan parpol, jadi kita komunikasi kepada semuanya. Kita akan menitikberatkan calon yang akan menggandeng kader kita,” ucapnya.
Mengenai sikap Wali Kota Bogor Bima Arya yang menolak dicalonkan pada Pilkada Jabar 2018, Eddy mengaku sangat menghargai sikap rekannya itu. Sebab, pilihan politik Bima Arya tersebut untuk kepentinga kota Bogor
“Kita hormati pilihan politik Bima Arya akan berkiprah untuk kemajuan Kota Bogor. Apa ynag dilakukan Bima cukup baik terhadap perkembangan Kota Bogor. Masih banyak yang belum diselesaikan,” ujarnya.
Eddy memastikan, PAN akan terus melakukan komunikasi dengan parpol lainnya demi dapat mengusung kadernya sendiri. Apalagi, ia mengungkapkan, PAN masih memiliki kader lainya yang bisa diusung pada Pilkada Jabar 2018, yakni Dessy Ratnasari.
“Di survei Dessy tertinggi. Ini survei dari luar bukan dari internal,” katanya menegaskan.
#Sumber
sumber:mata-lelaki777.blogspot.com
“Saya pribadi membacanya, dukungan Golkar belum turun ada apa? Apa masih mempertimbangkan kader lainnya? Ataukah masih meneunggu pasangan untuk Deddy Mulyadi. Mestinya SK (Surat Keputusan) turun segera, kira-kira apa pertimbangannya,” katanya mengungkapkan.
Sedangkan untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, ia menambahkan, jika melihat dukungan parpol masih jauh dari kata cukup. Namun, ia mengamini jika elektabilitas Ridwan Kamil masih yang tertinggi saat ini.
Mengenai sikap Wali Kota Bogor Bima Arya yang menolak dicalonkan pada Pilkada Jabar 2018, Eddy mengaku sangat menghargai sikap rekannya itu. Sebab, pilihan politik Bima Arya tersebut untuk kepentinga kota Bogor
“Kita hormati pilihan politik Bima Arya akan berkiprah untuk kemajuan Kota Bogor. Apa ynag dilakukan Bima cukup baik terhadap perkembangan Kota Bogor. Masih banyak yang belum diselesaikan,” ujarnya.
Eddy memastikan, PAN akan terus melakukan komunikasi dengan parpol lainnya demi dapat mengusung kadernya sendiri. Apalagi, ia mengungkapkan, PAN masih memiliki kader lainya yang bisa diusung pada Pilkada Jabar 2018, yakni Dessy Ratnasari.
“Di survei Dessy tertinggi. Ini survei dari luar bukan dari internal,” katanya menegaskan.
#Sumber
sumber:mata-lelaki777.blogspot.com
Alamat link terkait :Sekjen PAN Nilai Peta Politik Pilkada Jabar Masih Cair
0 Response to "Sekjen PAN Nilai Peta Politik Pilkada Jabar Masih Cair"
Posting Komentar