Laporan Terbaru!! Rewalan Mujahidin Mulai Masuk, Warga Rohingya Semangat Melakukan Perlawanan, Enam warga Buddha Tewas
Wilayah Rakhine di Myanmar barat sudah mulai ada perlawan. Enam warga Buddha terbunuh oleh serangan yang menurut pemerintah diduga dilakukan gerilyawan Rohingya.
Semenjak Rewalan Mujahidin Mulai Masuk, Warga Rohingya Semangat Melakukan Perlawanan, Enam warga Buddha Tewas |
Pemerintah Myanmar mengatakan, insiden itu terjadi hari Kamis kemarin. Di Rakhine—wilayah yang kerap dilanda konflik komunal—warga Muslim yang merupakan mayoritas sedangkan warga Buddha minoritas. Namun, secara keseluruhan di Myanmar, warga Muslim menjadi kelompok minoritas. (baca juga: Di Makasar, Ratusan Pengungsi Rohingya Demo Pemerintah, Tuntut Perlakuan yang Sama Jangan Dianak Tirikan)
Kantor pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, pada Jumat (4/8/2017) mengatakan, pasukan keamanan menemukan jasad tiga pria dan tiga wanita yang membawa parang. Mereka ditemukan dengan luka bakar. Diduga akibat ledakan bom atau rudal di pegunungan Mayu di dekat Kota Maungdaw.
LIHAT!!! Bagaimana cara ngentot cewek hingga dia orgasme 5 kali/malam! VIDEO! |
63 tahun dan ini ereksi yang tidak pernah kualami di usia 20 tahun. Aku memakai |
|
Suamiku berusia 65 tahun dan dia ngentotin aku 3 jam per hari! LIHAT CARANYA... |
nofollow" style="line-height: normal;" target="_blank" title="Hanya dengan beberapa tetes jus ini, penis akan kuat selama 3 jam!" name="SC_TBlock_359618_5_link">Hanya dengan beberapa tetes jus ini, penis akan kuat selama 3 jam!
Pemerintah Suu Kyi dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa “ekstremis” bertanggung jawab atas pembunuhan enam anggota minoritas Mro dari Desa Kaigyi, di mana penduduknya mengaku telah menemukan sebuah kamp untuk gerilyawan Rohingya.
Kekerasan di Rakhine ini merupakan yang terbaru setelah pada Oktober lalu gerilyawan Rohingya membunuh sembilan polisi dalam serangan terkoordinasi terhadap pos-pos penjagaan perbatasan. (baca juga: Kurang Setuju Tindakan Pemerintah!! Tommy Soeharto Ingatkan Presiden Jokowi Stop Berhutang Untuk Bangun Negeri)
Serangan itu direspons militer dengan menggelar operasi di desa-desa komunitas Rohingya, di mana para pengungsi yang selamat mengaku para tentara membakar desa, memperkosa para perempuan, membunuh dan
Menganiaya warga Rohingya.
Penyelidik PBB yang mewawancarai beberapa orang dari hampir 75.000 warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh mengatakan bahwa tentara Myanmar diduga melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Suu Kyi menolak untuk bekerja sama dengan misi pencari fakta PBB yang dibentuk untuk menyelidiki dugaan pelanggaran di Rakhine dan tempat lain di Myanmar. (lihat juga; Alhamdulillah!! Panglima TNI Sebut Indonesia Siap Kirim Pasukan ke Myanmar)
Pemerintah Myanmar menuduh para militan menjalankan kamp pelatihan di pegunungan dan membunuh informan dari komunitas Muslim.
Seorang perwira militer Myanmar mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memulai "operasi pembersihan intensif" untuk memburu para pembunuh enam warga Buddha pada hari Kamis.
Selain enam orang terbunuh, dua wanita yang berusia 21 dan 34 tahun dilaporkan masih hilang. Mereka terbiasa menjalankan aktivitas bertani di sekitar perbukitan. (baca juga; Penuh Tekanan Internasional, Suu kyi : Jangan Intervensi Negara Kami, Kami Hanya Ingin Membuang Manusia-manusia Sampah)
Aung Kyaw Min, seorang warga Buddha Kaigyi, mengatakan bahwa penduduk desa percaya kedua wanita yang hilang tersebut juga telah terbunuh karena beberapa pakaian mereka telah ditemukan.
”Kita semua menderita (akibat) pembunuhan ini,” katanya. ”Semua penduduk desa panik dan tidak ada yang mau tinggal di sana. Mereka semua ingin pindah ke tempat yang aman yang diatur oleh pemerintah,” ujar Aung Kyaw Min, seperti dilansir Reuters.
Menurut pejabat PBB dan petugas bantuan kemanusiaan, ketegangan di kalangan masyarakat telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. (Baca juga; Biksu Wirathu Terang-terangan Katakan Islam Bagaikan Anjing Gila Wajib Dimusnahkan)
Di kota Rathedaung, selatan Maungdaw, pasukan meluncurkan tembakan secara terpisah terhadap para militan. Pada hari ini, pasukan keamanan Myanmar juga dilaporkan melepaskan tembakan ke warga desa yang dipersenjatai dengan tongkat di sekitar dusun Auk Nan Yar.
Pada hari Senin, tiga jasad warga Muslim dalam kondisi dimutilasi ditemukan di kawasan desa setempat. Sedangkan empat warga lainnya dilaporkan hilang..Next
sumber:pelangi-mus-lim.blogspot.com
|
Inilah alasan kenapa perempuan tidak bisa orgasme saat berhubungan seks! |
Tetap ‘tegang’ dan ‘keras’ selama TIGA jam!!!! Tidak percaya? Cobalah sendiri! |
Pemerintah Suu Kyi dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa “ekstremis” bertanggung jawab atas pembunuhan enam anggota minoritas Mro dari Desa Kaigyi, di mana penduduknya mengaku telah menemukan sebuah kamp untuk gerilyawan Rohingya.
Kekerasan di Rakhine ini merupakan yang terbaru setelah pada Oktober lalu gerilyawan Rohingya membunuh sembilan polisi dalam serangan terkoordinasi terhadap pos-pos penjagaan perbatasan. (baca juga: Kurang Setuju Tindakan Pemerintah!! Tommy Soeharto Ingatkan Presiden Jokowi Stop Berhutang Untuk Bangun Negeri)
Serangan itu direspons militer dengan menggelar operasi di desa-desa komunitas Rohingya, di mana para pengungsi yang selamat mengaku para tentara membakar desa, memperkosa para perempuan, membunuh dan
Menganiaya warga Rohingya.
Penyelidik PBB yang mewawancarai beberapa orang dari hampir 75.000 warga Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh mengatakan bahwa tentara Myanmar diduga melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Suu Kyi menolak untuk bekerja sama dengan misi pencari fakta PBB yang dibentuk untuk menyelidiki dugaan pelanggaran di Rakhine dan tempat lain di Myanmar. (lihat juga; Alhamdulillah!! Panglima TNI Sebut Indonesia Siap Kirim Pasukan ke Myanmar)
Pemerintah Myanmar menuduh para militan menjalankan kamp pelatihan di pegunungan dan membunuh informan dari komunitas Muslim.
Seorang perwira militer Myanmar mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memulai "operasi pembersihan intensif" untuk memburu para pembunuh enam warga Buddha pada hari Kamis.
Selain enam orang terbunuh, dua wanita yang berusia 21 dan 34 tahun dilaporkan masih hilang. Mereka terbiasa menjalankan aktivitas bertani di sekitar perbukitan. (baca juga; Penuh Tekanan Internasional, Suu kyi : Jangan Intervensi Negara Kami, Kami Hanya Ingin Membuang Manusia-manusia Sampah)
Aung Kyaw Min, seorang warga Buddha Kaigyi, mengatakan bahwa penduduk desa percaya kedua wanita yang hilang tersebut juga telah terbunuh karena beberapa pakaian mereka telah ditemukan.
”Kita semua menderita (akibat) pembunuhan ini,” katanya. ”Semua penduduk desa panik dan tidak ada yang mau tinggal di sana. Mereka semua ingin pindah ke tempat yang aman yang diatur oleh pemerintah,” ujar Aung Kyaw Min, seperti dilansir Reuters.
Menurut pejabat PBB dan petugas bantuan kemanusiaan, ketegangan di kalangan masyarakat telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. (Baca juga; Biksu Wirathu Terang-terangan Katakan Islam Bagaikan Anjing Gila Wajib Dimusnahkan)
Di kota Rathedaung, selatan Maungdaw, pasukan meluncurkan tembakan secara terpisah terhadap para militan. Pada hari ini, pasukan keamanan Myanmar juga dilaporkan melepaskan tembakan ke warga desa yang dipersenjatai dengan tongkat di sekitar dusun Auk Nan Yar.
Pada hari Senin, tiga jasad warga Muslim dalam kondisi dimutilasi ditemukan di kawasan desa setempat. Sedangkan empat warga lainnya dilaporkan hilang..Next
sumber:pelangi-mus-lim.blogspot.com
Alamat link terkait :Laporan Terbaru!! Rewalan Mujahidin Mulai Masuk, Warga Rohingya Semangat Melakukan Perlawanan, Enam warga Buddha Tewas
0 Response to "Laporan Terbaru!! Rewalan Mujahidin Mulai Masuk, Warga Rohingya Semangat Melakukan Perlawanan, Enam warga Buddha Tewas"
Posting Komentar