Kebaikan yang Mudah Dilupakan

Judul : Kebaikan yang Mudah Dilupakan

Baca Juga:


Kebaikan yang Mudah Dilupakan

Oleh : Anonimous

Seorang suami Bertengkar dengan istrinya dan Meninggalkan Rumah. Saat berjalan tanpa tujuan Ia Baru Sadar bahwa Ia sama Sekali tidak Membawa uang. Ia Lapar sekali, ingin makan.

Acong Pemilik Restoran melihat seorang laki laki separuh baya itu Berdiri Cukup lama didepan Restorannya, lalu Bertanya.

"Pak, apakah Engkau ingin Memesan makanan?"

“Ya, tapi aku tidak Punya Uang," jawab laki laki itu dengan malu-malu.

"Tidak Apa-apa, aku Akan Memberi Gratis".

Laki laki itu Segera Makan. Kemudian air Matanya mulai Berlinang.

“Ada apa Pak ?" tanya Acong Pemilik Warung.

“Tidak apa-apa, Aku Hanya terharu Karena Seorang yang Baru Kukenal Memberi aku makan sedangkan istriku telah Mengusirku dari rumah. Kamu seorang yang Baru Kukenal tapi Begitu Peduli Padaku."

Acong Pemilik warung itu Berkata, "Pak, mengapa kau berpikir begitu ; renungkan hal ini,
aku hanya memberimu semangkok bakmi & kau begitu terharu, sedangkan istrimu telah memasak nasi, lauk, dll mengurus anakmu setiap hari sampai kamu setua ini dari seorang pemuda dan mengurus anakmu hingga dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya."

Laki laki itu kaget mendengar hal tersebut.

Mengapa untuk semangkok bakmi dari orang yang baruku kenal aku begitu berterima kasih, tapi terhadap istriku yang memasak untukku dan mengurus anakku selama bertahun-tahun, aku tak pernah berterima kasih. Laki laki itu segera bergegas pulang.

Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat istrinya dengan wajah cemas.

Ketika melihat suaminya, kalimat pertama-tama yang keluar dari mulutnya adalah "Mas, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam."

Mendengar hal itu, si laki-laki tidak dapat menahan tangisnya  dan menangis di hadapan istrinya.

Sahabatku, kadang satu kesalahan, membuat kita begitu mudah melupakan kebaikan yang telah kita nikmati tiap hari. Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima lasih untuk suatu pertolongan kecil yang kita terima. Namun kita sering tidak sadar & lupa berterima kasih akan kebaikan-kebaikan dari orang-orang yang sangat dekat dengan kita.

Berterimakasih lah Kepada : Ayah - ibu kita, istri/suami kita, pegawai rumah tangga kita, pegawai di kantor kita, office boy di kantor kita, semua orang orang terdekat dengan kita,

Hidup itu Indah, kalau kita pandai berterima kasih dan bersyukur, belajar menerima apa adanya.

Ketika GELAP , baru tersadarkan apa arti dari TERANG .

Ketika KEHILANGAN, baru tersadarkan arti dari MEMILIKI

Ketika BERPISAH, baru tersadarkan arti dari KEBERSAMAAN .

Kemarin sudah TIADA, besok belumlah TIBA ,
kita hanya punya 1 hari, yaitu HARI ini. Jangan sesali yg telah berlalu, itu perbuatan sia-sia. Syukuri apa yang telah dimiliki, agar kebahagiaan selalu berada disisi kita.

Dalam kehidupan NYATA, kadang kita suka mempermasalahkan hal yang KECIL, yang tidak PENTING, sehingga akhirnya merusak NILAI yang BESAR.

Persahabatan yang INDAH selama puluhan tahun BERUBAH menjadi permusuhan yang HEBAT ,  karena SEPATAH kata PEDAS yang tidak DISENGAJA .

Keluarga yang RUKUN dan HARMONIS pun bisa HANCUR hanya karena perdebatan KECIL yang tidak PENTING. yang REMEH  kerap dipermasalahkan, tetapi yang lebih PENTING dan berharga LUPA dan TERABAIKAN .

Seribu KEBAIKAN sering tidak BERARTI , TAPI SETITIK kekurangan DIINGAT seumur hidup.

Mari belajar MENERIMA kekurangan apapun yang ada -dalam kehidupan kita, bukankah tak ada yang SEMPURNA didunia ini ... ?

SEHATI bukan karena saling MEMBERI, tetapi sehati karena saling MEMAHAMI. BETAH bukan karena MEWAH , tetapi betah karena saling MENGALAH. INDAH bukan karena selalu MUDAH ,
tetapi INDAH karena dihadapi bersama setiap KESUSAHAN.
       
Semoga bermanfaat.

Sumber : WAG

Judul artikel terkait :Kebaikan yang Mudah Dilupakan
Alamat link terkait :Kebaikan yang Mudah Dilupakan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kebaikan yang Mudah Dilupakan"

Posting Komentar