Dimana Jodohku?
Oleh : Indayana Ratnasari
Kalau membicarakan perihal "jodoh" rupanya tak akan habis untuk dibahas. Bagaimana tidak? Jodoh adalah topik yang selalu tranding di kalangan para pemuda yang belum menikah.
Jodoh menjadi salah satu keresahan dan kegalauan di kalangan kawula muda. Mereka resah jika tidak menikah, galau jika tak ada yang mendekat, bahkan mungkin menangis dan takut tak kebagian jodoh.
Apakah hal itu salah? Tidak. Tidak ada yang salah dalam merasa. Yang salah adalah ketika kita salah dalam menempatkan rasa. Menempatkan rasa kepada yang bukan haknya.
Kepada yang bukan haknya maksudnya gimana? Maksudnya begini, rasa suka dan cinta kepada lawan jenis itu dari Allah. Kita tak bisa memilih kepada siapa kita suka dan cinta. Iya kan? Tapi kita harus menempatkan rasa suka dan cinta itu kepada yang berhak. Siapa dia? Ya, dia kelak pasangan halal kita. Jangan sampai kita menempatkan rasa kepada orang yang belum halal bagi kita, belum jelas dia jodoh kita apa bukan.
Untuk saat ini, tak perlu risau dan galau memikirkan dimana jodohmu berada. Siapa dia, darimana asalnya, bagaimana rupanya, dan bagaimana karakternya adalah hak Allah untuk memilihkannya untukmu. Tugasmu adalah fokus terhadap perbaikan dirimu sendiri. Dekatkan diri kepada Allah, istiqomahkan ibadah terutama kebutuhan ruhiyahmu, jangan biarkan iman mengering, datangi majelis-majelis ilmu, tingkatkan kualitas diri dengan skill dan ilmu pengetahuan terutama ilmu agama dan psikologi parenting, kembangkan potensi, matangkan mental dan emosi, cukupkan finansial dan teruslah perbaiki diri dan lingkungan sekitar.
Percaya gak sih Allah akan memberikan jodoh untukmu di kala kamu siap, bukan di kala kamu ingin? Jika cuma ingin semua orang akan menjawab ingin. Tapi jika ditanya kesiapan, belum tentu semua kan menjawab siap. Hanya mereka yang siaplah yang akan Allah berikan.
Jadi, persiapkanlah! Perbaiki hubungan dengan Allah, hubungan dengan diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.
Tunggulah keajaiban itu akan segera menyapa.
Tak perlu lagi bertanya jodohku dimana?
Sebab jawabannya adalah jodoh itu tak akan kemana.
Indayana Ratnasari, Mahasiswa S2 Univesitas Negeri Yogyakarta
Foto : Atin
Kalau membicarakan perihal "jodoh" rupanya tak akan habis untuk dibahas. Bagaimana tidak? Jodoh adalah topik yang selalu tranding di kalangan para pemuda yang belum menikah.
Jodoh menjadi salah satu keresahan dan kegalauan di kalangan kawula muda. Mereka resah jika tidak menikah, galau jika tak ada yang mendekat, bahkan mungkin menangis dan takut tak kebagian jodoh.
Apakah hal itu salah? Tidak. Tidak ada yang salah dalam merasa. Yang salah adalah ketika kita salah dalam menempatkan rasa. Menempatkan rasa kepada yang bukan haknya.
Kepada yang bukan haknya maksudnya gimana? Maksudnya begini, rasa suka dan cinta kepada lawan jenis itu dari Allah. Kita tak bisa memilih kepada siapa kita suka dan cinta. Iya kan? Tapi kita harus menempatkan rasa suka dan cinta itu kepada yang berhak. Siapa dia? Ya, dia kelak pasangan halal kita. Jangan sampai kita menempatkan rasa kepada orang yang belum halal bagi kita, belum jelas dia jodoh kita apa bukan.
Untuk saat ini, tak perlu risau dan galau memikirkan dimana jodohmu berada. Siapa dia, darimana asalnya, bagaimana rupanya, dan bagaimana karakternya adalah hak Allah untuk memilihkannya untukmu. Tugasmu adalah fokus terhadap perbaikan dirimu sendiri. Dekatkan diri kepada Allah, istiqomahkan ibadah terutama kebutuhan ruhiyahmu, jangan biarkan iman mengering, datangi majelis-majelis ilmu, tingkatkan kualitas diri dengan skill dan ilmu pengetahuan terutama ilmu agama dan psikologi parenting, kembangkan potensi, matangkan mental dan emosi, cukupkan finansial dan teruslah perbaiki diri dan lingkungan sekitar.
Percaya gak sih Allah akan memberikan jodoh untukmu di kala kamu siap, bukan di kala kamu ingin? Jika cuma ingin semua orang akan menjawab ingin. Tapi jika ditanya kesiapan, belum tentu semua kan menjawab siap. Hanya mereka yang siaplah yang akan Allah berikan.
Jadi, persiapkanlah! Perbaiki hubungan dengan Allah, hubungan dengan diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.
Tunggulah keajaiban itu akan segera menyapa.
Tak perlu lagi bertanya jodohku dimana?
Sebab jawabannya adalah jodoh itu tak akan kemana.
Indayana Ratnasari, Mahasiswa S2 Univesitas Negeri Yogyakarta
Foto : Atin
Alamat link terkait :Dimana Jodohku?
0 Response to "Dimana Jodohku?"
Posting Komentar