Kewajiban Manusia Terhadap Allah Swt dan Rasulullah

Judul : Kewajiban Manusia Terhadap Allah Swt dan Rasulullah

Baca Juga:


Kewajiban Manusia Terhadap Allah Swt dan Rasulullah

Kewajiban Manusia terhadap Allah Swt.
Betapa banyak nikmat Allah Swt yang dianugerahkan kepada umat manusia. Surat an-Nahl ayat 3-18 menjelaskan dengan tegas betapa banyak nikmat Allah Swt itu, hingga kita pun tidak dapat menghitungnya. Semua itu hanya menuntut kita untuk mensyukuri dan beriman kepada-Nya dengan sebaik-baiknya.

Di antara kewajiban-kewajiban yang paling mendasar atas semua hamba adalah mengetahui persoalan tujuan ia diciptakan, yaitu beribadah kepada Allah Swt, sebagaimana firman-Nya

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56).

Kewajiban kita menyembah Allah Swt. Menuntut totalitas dan kesungguh-sungguhan. Seandainya tiap-tiap hamba bersujud kepada Allah Swt di atas bara api sejak dunia diciptakan sampai kehancurannya nanti, belumlah sebanding dengan banyaknya nikmat yang telah dianugerahkannya dengan nikmat yang terbesar yaitu agama islam.

Dengan nikmat islam, kita tidak akan tersesat di dunia ini. Allah Swt. akan membimbing kita untuk senantiasa lebih dekat lagi kepada-Nya. Dengan nikmat Islam kita akan berjumpa Allah kelak dalam keadaan salam (selamat).

Habib Zein bin Smith, seorang ulama besar ahlussunnah wal jamaah menyatakan dalam kitabnya “al-Ajwibah al-Gholiyah fil Aqidah al-Firqoh an-Najiyah”, bahwa kewajiban terhadap Allah Swt yang harus dipenuhi oleh setiap hamba hendaknya setiap hamba menyembah-Nya dan tidak menyekutukan suatu apapun dengan-Nya.

Sebagaimana hadits Rasulullah Saw dari Muadz bin Jabal ia berkata: Saya pernah di belakang Nabi Saw. Di atas seekor keledai lalu beliau bersabda:

“Hai Mu’adz, apakah engkau mengerti hak Allah atas hamba? Dan apa hak hamba atas Allah?” 

Saya berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengerti.”

Beliau bersabda: “Sesungguhnya hak Allah atas semua hamba adalah hendaknya mereka menyembah-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan-Nya, sedangkan hak hamba atas Allah adalah Allah tidak akan menyiksa siapa pun di antara mereka yang tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya.” (HR. Imam Muslim).

Kewajiban Manusia Terhadap Rasul.
Adapun di antara kewajiban kepada Rasulullah saw. adalah sebagai berikut:

1. Beriman Kepada Rasulullah Saw.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikatmalaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (Q.S. An-Nisa’: 136)

2. Taat Kepada Rasulullah Saw.

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ ۖ وَمَنْ تَوَلَّىٰ فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا

Artinya : "Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka." (QS. An-Nisa’: 80)

Ketaatan kepada Nabi akan membawa kepada sikap mau mengikuti beliau (ittiba’). Tidak ada ketaatan yang mutlak, kecuali dilakukan kepada manusia yang membawa kebenaran dari Allah Swt. Ketaatan kepada Rasulullah Saw. pada hakikatnya merupakan ketaatan kepada Allah Swt.

Manusia wajib taat kepada Allah Swt, kemudian Allah Swt menegaskan bahwa ketaatan kepada Rasul adalah sebagian dari ketaatan kepada-Nya. Maka, ketaatan kepada Rasul wajib untuk umat Islam dan memiliki makna yang mendalam.

3. Mengikuti Sunnah Rasulullah Saw.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya : "Katakanlah “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31)

Yang kita lakukan dalam konteks berakidah, beribadah dan bermuamalah harus mengikuti Rasulullah Saw., sebagaimana telah dicontohkan oleh beliau. Mengikuti sunnahnya merupakan bagian dari rasa cinta kita kepada Rasulullah Saw. Mencintai Allah Swt tidak akan mungkin terjadi kecuali kita sungguh-sungguh mencintai Rasulullah Saw.

4. Bershalawat kepada Rasulullah Saw.

Allah Swt memerintahkannya sebagaimana tersurat dalam firman-Nya QS. Al-Ahzab 56


Memperbanyak membaca sholawat sangat banyak sekali keutamaannya, di antaranya, turunnya rahmat dan ampunan Allah Swt. Selain juga akan diangkat derajatnya di sisi Allah Swt.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang kewajiban manusia terhadap Allah Swt dan Rasulnya. Mudah-mudahan kewajiban-kewajiban tersebut kita bisa istiqamah untuk mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin.
Sumber Buku Siswa Akhlak Tasawuf MA Kelas XII Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016

Judul artikel terkait :Kewajiban Manusia Terhadap Allah Swt dan Rasulullah
Alamat link terkait :Kewajiban Manusia Terhadap Allah Swt dan Rasulullah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kewajiban Manusia Terhadap Allah Swt dan Rasulullah"

Posting Komentar