Belajar dari 'Putri Malu'
Oleh : Indayana Ratna Sari
Muslimah hendaknya mengambil pelajaran dari tanaman putri malu mengenai 4 hal:
Pertama, pohon putri malu akan menguncup bila disentuh. Ini diibaratkan perempuan harus mempunyai rasa malu (pada tempatnya). Ia harusnya malu ketika disentuh oleh yang bukan mahramnya.
Malu adalah sebagian dari iman. Rasa malu pada muslimah ibarat perisai atau benteng yang akan menyelamatkan ia dunia dan akhiratnya. Sabda Rasulullah, jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sesukamu (HR. Bukhari)
---------------
Kedua, tanaman putri malu mempunyai duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. Ini diibaratkan perempuan mesti tahu bagaimana caranya mempertahankan kehormatan dan harga dirinya sebagai muslimah. Muslimah harus bersikap tegas dan istiqomah memegang prinsip yang diyakininya.
Maka, menutup aurat sesuai syariat adalah salah satu cara muslimah untuk melindungi dan memepertahankan diri dan kehormatannya
-------------------
Ketiga, tanaman putri malu mempunyai akar yang panjang mendalam, sangat kuat dan mencengkram bumi. Ini diibaratkan bahwa perempuan sholehah hendaknya mempunyai keterikatan hati, hubungan yang kuat dengan Allah.
Nikmat bagi seorang muslim/ah adalah ketika ia dekat dengan Rabb-Nya. Sehingga jauh dari penciptanya menjadi kesakitan baginya.
-----------------------
Keempat, daun-daun putri malu akan kuncup dengan sendirinya ketika senja menyapa. Oleh karena itu, maka kembalikah ke rumahmu apabila waktu semakin senja.
Seorang muslimah harus memahami waktu dan menempatkan dirinya pada situasi yang tepat.
-----------------------
Dikutip dari buku "99 Nasihat Dahsyat Nabi untuk Wanita"
Alamat link terkait :Belajar dari 'Putri Malu'
0 Response to "Belajar dari 'Putri Malu'"
Posting Komentar