Ambil Jeda Pertengkaran
Oleh : Cahyadi Takariawan
Menghidupkan tombol PAUSE, artinya melakukan jeda sejenak dari pertengkaran yang sedang terjadi.
Pertengkaran belum selesai, konflik belum mendapatkan solusi, namun karena berada dalam situasi dan kondisi tertentu, maka suami dan istri harus tega melakukan jeda.
Tombol pause difungsikan, sehingga pertengkaran berhenti sejenak.
Jika pause artinya mengambil jeda sejenak, lalu kapan pertengkaran bisa dilanjutkan?
Suami dan istri harus mencari waktu dan suasana yang tepat untuk meneruskan pertengkaran tersebut, agar segera mencapai klimaks dan antiklimaks dalam bentuk solusi nyata. Ketika mereka tengah di dalam kamar atau di dalam rumah berdua saja, maka bisa meneruskan konflik yang tadi sempat dijeda.
Suami dan istri duduk berdua saja, dalam suasana tenang, tidak dikuasai emosi, tidak saling menuduh, tidak saling menyalahkan, tidak saling menyerang. Bicarakan baik-baik masalah yang tengah dihadapi.
Berpikirlah positif dan konstruktif untuk menemukan jalan penyelesaian terbaik, yang bisa melegakan semua pihak. Jangan libatkan pihak lain dalam konflik anda, karena anda berdua harus bertanggung jawab untuk menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang muncul dalam kehidupan berumah tangga.
Melanjutkan pertengkaran, wujudnya tidak lagi pertengkaran. Namun mengarah kepada antiklimaks. Suami dan istri secara sadar merancang proses menemukan solusi dari konflik yang tengah mereka hadapi.
Gunakan pilihan resolusi konflik yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu, karena pada dasarnya pilihan resolusi konflik sangat dinamis, bisa berbeda sesuai corak konflik yang tengah dialami.
Jika berhasil menyelesaikan konflik, maka pasangan suami istri telah memungsikan tombol STOP pertengkaran. Satu tema konflik sudah berhasil mereka selesaikan. Inilah pilihan yang paling ideal dalam menghadapi setiap konflik dan pertengkaran.
Suami dan istri harus pandai memungsikan tombol stop di saat mereka mulai memasuki gelanggang konflik. Namun jika belum mampu menggunakan tombol stop, minimal harus pandai menggunakan tombol pause untuk menjeda pertengkaran.
Sumber : IG Cahyadi_Takariawan
Menghidupkan tombol PAUSE, artinya melakukan jeda sejenak dari pertengkaran yang sedang terjadi.
Pertengkaran belum selesai, konflik belum mendapatkan solusi, namun karena berada dalam situasi dan kondisi tertentu, maka suami dan istri harus tega melakukan jeda.
Tombol pause difungsikan, sehingga pertengkaran berhenti sejenak.
Jika pause artinya mengambil jeda sejenak, lalu kapan pertengkaran bisa dilanjutkan?
Suami dan istri harus mencari waktu dan suasana yang tepat untuk meneruskan pertengkaran tersebut, agar segera mencapai klimaks dan antiklimaks dalam bentuk solusi nyata. Ketika mereka tengah di dalam kamar atau di dalam rumah berdua saja, maka bisa meneruskan konflik yang tadi sempat dijeda.
Suami dan istri duduk berdua saja, dalam suasana tenang, tidak dikuasai emosi, tidak saling menuduh, tidak saling menyalahkan, tidak saling menyerang. Bicarakan baik-baik masalah yang tengah dihadapi.
Berpikirlah positif dan konstruktif untuk menemukan jalan penyelesaian terbaik, yang bisa melegakan semua pihak. Jangan libatkan pihak lain dalam konflik anda, karena anda berdua harus bertanggung jawab untuk menemukan jalan keluar dari setiap masalah yang muncul dalam kehidupan berumah tangga.
Melanjutkan pertengkaran, wujudnya tidak lagi pertengkaran. Namun mengarah kepada antiklimaks. Suami dan istri secara sadar merancang proses menemukan solusi dari konflik yang tengah mereka hadapi.
Gunakan pilihan resolusi konflik yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu, karena pada dasarnya pilihan resolusi konflik sangat dinamis, bisa berbeda sesuai corak konflik yang tengah dialami.
Jika berhasil menyelesaikan konflik, maka pasangan suami istri telah memungsikan tombol STOP pertengkaran. Satu tema konflik sudah berhasil mereka selesaikan. Inilah pilihan yang paling ideal dalam menghadapi setiap konflik dan pertengkaran.
Suami dan istri harus pandai memungsikan tombol stop di saat mereka mulai memasuki gelanggang konflik. Namun jika belum mampu menggunakan tombol stop, minimal harus pandai menggunakan tombol pause untuk menjeda pertengkaran.
Sumber : IG Cahyadi_Takariawan
Alamat link terkait :Ambil Jeda Pertengkaran
0 Response to "Ambil Jeda Pertengkaran"
Posting Komentar