Menjaga Cinta Untuknya
Oleh : Salim A. Fillah
Di antara kerusakan yang paling diperjuangkan syaithan adalah bubarnya ikatan keluarga, putusnya akad suci, berpisahnya suami dari istri, dan terpenggalnya kasih sayang dalam rumah tangga bagi masing-masing anggotanya.
Maka segala cara ditempuhnya dengan menghiasi aneka keharaman agar tampak lebih jelita daripada yang halal, memperindah yang keji agar terlihat lebih memesona daripada yang suci, mempercantik yang dosa agar lebih menarik daripada pahala.
Di antara jihad suami-istri zaman kini adalah berjuang menjaga pernikahannya dengan berbagai tuntunan Nabi di keseharian. Peliharalah agar yang halal, yang suci, yang bernilai ibadah lagi berpahala selalu lebih indah dan mulia di mata dan di hati, lahir maupun batin.
Jangan remehkan suami yang berkata, “Mbok ya sana ke salon muslimah sebentar Sayang, biar aku yang jagain anak-anak.” Barangkali itu isyarat betapa beratnya menjaga pandangan dari segala kecantikan yang diharamkan, yang bertebaran di kantor hingga jalan, di whatsapp hingga instagram, ketika yang halal tampak berantakan.
Jangan tak acuh pada istri yang berkata, “Kalau bukan kamu yang dengerin, terus aku harus cerita sama siapa?” Barangkali itu isyarat betapa banyaknya goda tawaran-tawaran kenyamanan perasaan, ketika pasangan sejati tak sabar menyimak curahan hati, suka memotong kisah, dan meloncat pada simpulan.
Salim A. Fillah, Penulis Buku dan Motivator
Di antara kerusakan yang paling diperjuangkan syaithan adalah bubarnya ikatan keluarga, putusnya akad suci, berpisahnya suami dari istri, dan terpenggalnya kasih sayang dalam rumah tangga bagi masing-masing anggotanya.
Maka segala cara ditempuhnya dengan menghiasi aneka keharaman agar tampak lebih jelita daripada yang halal, memperindah yang keji agar terlihat lebih memesona daripada yang suci, mempercantik yang dosa agar lebih menarik daripada pahala.
Di antara jihad suami-istri zaman kini adalah berjuang menjaga pernikahannya dengan berbagai tuntunan Nabi di keseharian. Peliharalah agar yang halal, yang suci, yang bernilai ibadah lagi berpahala selalu lebih indah dan mulia di mata dan di hati, lahir maupun batin.
Jangan remehkan suami yang berkata, “Mbok ya sana ke salon muslimah sebentar Sayang, biar aku yang jagain anak-anak.” Barangkali itu isyarat betapa beratnya menjaga pandangan dari segala kecantikan yang diharamkan, yang bertebaran di kantor hingga jalan, di whatsapp hingga instagram, ketika yang halal tampak berantakan.
Jangan tak acuh pada istri yang berkata, “Kalau bukan kamu yang dengerin, terus aku harus cerita sama siapa?” Barangkali itu isyarat betapa banyaknya goda tawaran-tawaran kenyamanan perasaan, ketika pasangan sejati tak sabar menyimak curahan hati, suka memotong kisah, dan meloncat pada simpulan.
Salim A. Fillah, Penulis Buku dan Motivator
Alamat link terkait :Menjaga Cinta Untuknya
0 Response to "Menjaga Cinta Untuknya"
Posting Komentar