Adab Terhadap Binatang dan Tumbuhan
Adab Terhadap Binatang.
Hewan atau binatang merupakan makhluk Allah Swt yang diciptakan untuk melengkapi kehidupan manusia. Manusia bisa mendapat berbagai manfaat darinya.. Binatang juga makhluk Allah Swt yang diberikan nyawa dan mempunyai perasaan, hanya saja ia tidak memiliki akal fikiran seperti manusia yang diciptakan untuk menjadi khalifah Allah Swt di muka bumi. Oleh karenanya,kita harus memperhatikan adab kepada hewan sebagaimana telah diatur oleh agama. Di antara adab-adab kepada hewan adalah :
1. Memberinya makan dan minum apabila hewan itu lapar dan haus, karena Rasulullah Saw bersabda : “Kasihanilah siapa yang ada di bumi ini, niscaya kalian dikasihani oleh yang ada di langit” (HR. At-Tirmizi)
2. Menyayangi dan memberikan kasih sayang kepadanya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw ketika para sahabatnya menjadikan burung sebagai sasaran memanah.
“Allah melaknat orang yang menjadikan alam yang bernyawa sebagai sasaran." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Menyenangkannya di saat menyembelih atau membunuhnya, karena Rasulullah Saw telah bersabda,:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan, dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kamu menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya.” (HR. Muslim)
4. Tidak menyiksanya dengan cara penyiksaan apapun, atau dengan membuatnya kelaparan, memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu, menyiksanya atau membakarnya, karena Rasulullah Saw. telah bersabda :
“Seorang perempuan masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati, maka dari itu ia masuk neraka karena kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di saat ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya memakan serangga di bumi.” (HR. Bukhari)
5. Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena Rasulullah Saw telah bersabda:
“Ada lima macam hewan fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali.” (HR. Muslim). Juga ada hadits sahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan mengutuknya.
Itulah beberapa adab atau etika yang selalu dipelihara oleh seorang muslim terhadap hewan.
Adab Terhadap Tumbuhan.
Sebagaimana hewan,tumbuhan juga makhluk yang diberi nyawa oleh Allah Swt. Karenanya kita juga harus menjaga adab terhadap tumbuhan. Adapun beberapa adab terhadap tumbuhan adalah :
1. Tidak merusak dan menebang pohon sembarangan, Allah swt. Berfirman dalam QS. al-Nazi’at: 31-32.
artinya :“(31)Dialah yang memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. (32)dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh”.
Dari ayat tersebut, lingkungan dapat diwujudkan dalam bentuk perbuatan manusia yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta tidak merusak lingkungan hidup. Usaha-usaha yang dilakukan juga harus memperhatikan masalah-masalah kelestarian lingkungan.
2. Tidak buang hajat dibawah pohon berbuah,Rasulullah Saw bersabda yang berarti :
“Jangan buang air di lubang binatang, di jalan tempat orang lewat, di tempat berteduh, di sumber air, di tempat pemandian, di bawah pohon yang sedang berbuah, atau di air yang mengalir ke arah orang-orang yang sedang mandi atau mencuci." (HR. Muslim dan Tirmidzi)
3. Membayar zakat hasil tanaman, dalam surat al-Baqarah ayat 267, Allah Swt berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu“.
Dari ayat tersebut dapat kita ketahui sahabat bacaan madani bahwa Allah Swt menyuruh umatnya untuk menzakatkan hasil bumi yang dikelolanya, misalnya pertanian, perkebunan, dan sebagainya dengan maksud, agar manusia saling berbagi terhadap sesamanya. Selain itu zakat juga sangat bermanfaat untuk mensucikan harta kita. Dan Allah Swt tidak akan membuat seseorang menjadi miskin jika mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk sesamanya yang kurang mampu.
Hewan atau binatang merupakan makhluk Allah Swt yang diciptakan untuk melengkapi kehidupan manusia. Manusia bisa mendapat berbagai manfaat darinya.. Binatang juga makhluk Allah Swt yang diberikan nyawa dan mempunyai perasaan, hanya saja ia tidak memiliki akal fikiran seperti manusia yang diciptakan untuk menjadi khalifah Allah Swt di muka bumi. Oleh karenanya,kita harus memperhatikan adab kepada hewan sebagaimana telah diatur oleh agama. Di antara adab-adab kepada hewan adalah :
1. Memberinya makan dan minum apabila hewan itu lapar dan haus, karena Rasulullah Saw bersabda : “Kasihanilah siapa yang ada di bumi ini, niscaya kalian dikasihani oleh yang ada di langit” (HR. At-Tirmizi)
2. Menyayangi dan memberikan kasih sayang kepadanya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw ketika para sahabatnya menjadikan burung sebagai sasaran memanah.
“Allah melaknat orang yang menjadikan alam yang bernyawa sebagai sasaran." (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Menyenangkannya di saat menyembelih atau membunuhnya, karena Rasulullah Saw telah bersabda,:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan ihsan (berbuat baik) atas segala sesuatu, maka apabila kalian membunuh hendaklah berlaku ihsan di dalam pembunuhan, dan apabila kalian menyembelih hendaklah berlaku baik di dalam penyembelihan, dan hendaklah salah seorang kamu menyenangkan sembelihannya dan hendaklah ia mempertajam mata pisaunya.” (HR. Muslim)
4. Tidak menyiksanya dengan cara penyiksaan apapun, atau dengan membuatnya kelaparan, memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu, menyiksanya atau membakarnya, karena Rasulullah Saw. telah bersabda :
“Seorang perempuan masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati, maka dari itu ia masuk neraka karena kucing tersebut, disebabkan ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di saat ia mengurungnya, dan tidak pula ia membiarkannya memakan serangga di bumi.” (HR. Bukhari)
5. Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena Rasulullah Saw telah bersabda:
“Ada lima macam hewan fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali.” (HR. Muslim). Juga ada hadits sahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan mengutuknya.
Itulah beberapa adab atau etika yang selalu dipelihara oleh seorang muslim terhadap hewan.
Adab Terhadap Tumbuhan.
Sebagaimana hewan,tumbuhan juga makhluk yang diberi nyawa oleh Allah Swt. Karenanya kita juga harus menjaga adab terhadap tumbuhan. Adapun beberapa adab terhadap tumbuhan adalah :
1. Tidak merusak dan menebang pohon sembarangan, Allah swt. Berfirman dalam QS. al-Nazi’at: 31-32.
أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا . وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا
artinya :“(31)Dialah yang memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. (32)dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh”.
Dari ayat tersebut, lingkungan dapat diwujudkan dalam bentuk perbuatan manusia yaitu dengan menjaga keserasian dan kelestarian serta tidak merusak lingkungan hidup. Usaha-usaha yang dilakukan juga harus memperhatikan masalah-masalah kelestarian lingkungan.
2. Tidak buang hajat dibawah pohon berbuah,Rasulullah Saw bersabda yang berarti :
“Jangan buang air di lubang binatang, di jalan tempat orang lewat, di tempat berteduh, di sumber air, di tempat pemandian, di bawah pohon yang sedang berbuah, atau di air yang mengalir ke arah orang-orang yang sedang mandi atau mencuci." (HR. Muslim dan Tirmidzi)
3. Membayar zakat hasil tanaman, dalam surat al-Baqarah ayat 267, Allah Swt berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu“.
Dari ayat tersebut dapat kita ketahui sahabat bacaan madani bahwa Allah Swt menyuruh umatnya untuk menzakatkan hasil bumi yang dikelolanya, misalnya pertanian, perkebunan, dan sebagainya dengan maksud, agar manusia saling berbagi terhadap sesamanya. Selain itu zakat juga sangat bermanfaat untuk mensucikan harta kita. Dan Allah Swt tidak akan membuat seseorang menjadi miskin jika mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk sesamanya yang kurang mampu.
Alamat link terkait :Adab Terhadap Binatang dan Tumbuhan
0 Response to "Adab Terhadap Binatang dan Tumbuhan"
Posting Komentar