GAGAL GINJAL
Definisi
Gagal ginjal yaitu ginjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik dan akut. Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat pada setiap nefron (biasanya berlangsung beberapa tahun tidak reversible), gagal ginjal akut seringkai berkaitan dengan penyakit kritis, berkembang cepat dalam hitungan beberapa hari hingga minggu, dan biasanya reversible bila pasien dapat bertahan dengan kritisnya (price & wilson, 2006)
Etiologi
Klasifikasi penyebab gagal ginjal kronik
Ket: penyebab tersering sumber: patofisiologi vol 2 hal: 993
Manifestasi klinis
1. Gagal ginjal kronik
Menurut perjalanannya klinnis:
a. Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik, namun GFR dapat menurun hingga 25% dari normal.
b. Infusiensi ginjal, selama pasien ini keadaan ini pasien mengalami poliuria dan nokturia, GFR 10% hingga 25% dari normal, kadar creatinin serum dan BUN sedikit meningkat diatas normal.
c. Penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) atau sindrom uremik (lemah, letargi, anoreksi, kelebihan volume cairan (volume overload), neuropati perifer, pruritus, uremic frost, kurang dari 5-10 ml/menit, kadar serum kreatinin fan BUN meningkat tajam, dan terjadi perubahan biokimia dan gejala yang komplek
Gejala komplikasinya antara lain, hipertensi, anemia, osteodistrofi renal, payah jantung, asidosis metabolik, gangguan keseimbangan elektrolit (sodium, kalium, khorida).
2. Gagal ginjal akut
Perjalanan klinis gagal ginjal akut biasanya dibagi menjadi 3 stadium: oliguria, dieresis, dan pemulihan. Pembagian penyakit ini ini merupakan sangat dipakai pada penjelasan dibaawah ini, tetapi harus diingat bahwa gagal ginjal akut azotemia dapat saja terjadi saaat keluarnya urine dari 400/48 jam
a. Stadium oliguria
Oliguri timbul dalam waktu 24-48 jam sesudah trauma dan disretai azotemia
b. Stadium deuresis
- Stadium GGA dimulai bila keluarnya urine lebih 400ml/hari
- Berlangsung 2-3 minggu
- Pengeluaran urin harian jarang melebihi 4 liter, asalkan pasien tidak mengalami hidrasi yang berlebihan
- Tingginya kadar urea darah
- Kemungkinan menderita kekurangan kalium, natrium, dan air
- Selama stadium dini dieresis kadar BUN mungkin meningkatkan terus
c. Stadium penyembuhan
Stadium penyembuhan GGA berlangsung sampai satu tahun, dan selama itu anemia dan kemampuan pemekatan ginjal sedikit dengan sedikit membaik
Penatalaksanaan
Pengkajian klinik menentukan jenis penyakit ginjal, adanya penyakit penyerta, derajat penurunan derajat penurunan fungsi ginjal, komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal, factor sesiko untuk penurunan fungsi ginjal, dan factor resiko untuk penyakit kadiovaskular. Pengelolahan nya dapat diliputi:
1. Terapi penyakit ginjal
2. Pengobatan penyakit penyertaan
3. Penghambatan penurunan fungsi ginjal
4. Pencegahan dan pengobatan penyakkit kardivaskular
5. Pencegahan dan pengobatan penyakit gagal ginjal ini komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal
6. Terapi pengganti ginjal dengan dialisis atau transplantasi jika timbul gejala dan tanda uremia
Masalah yang lazim muncul
1. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti paru, penurunan curah jantung penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat
2. Nyeri akut
3. Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluaran urine, diet berrlebihan dan retensi cairan serta natrium
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual dan muntah, pembatasan diet, dan perubahan membrane mukosa mulut
5. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d perlemahan aliran darah keseluruh tubuh
6. Intoleransi aktivitas b.d keletihan, anemia, retensi, produk sampah
7. Kerusakan integritas kulit b.d pruritas, gangguan status metabolic sekunder
Discharge planning
1. Diet tinggi kalori dan renfah protein
2. Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam
3. Kontrol hipertensi
4. Kontrol ketidakseimbangan elektrolit
5. Deteksi dini dan terapi infeksi
6. Dialisis (cuci darah)
7. Obat-obatan: antihipertensi, suplemen besi, agen pengikat fostat, suplemen kalium, furosemid (membantu berkemih)
8. Transplantasi ginjal
sumber:belersehat.blogspot.com
Gagal ginjal yaitu ginjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan volume dan komposisi cairan tubuh dalam keadaan asupan makanan normal. Gagal ginjal biasanya dibagi menjadi dua kategori yaitu kronik dan akut. Gagal ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat pada setiap nefron (biasanya berlangsung beberapa tahun tidak reversible), gagal ginjal akut seringkai berkaitan dengan penyakit kritis, berkembang cepat dalam hitungan beberapa hari hingga minggu, dan biasanya reversible bila pasien dapat bertahan dengan kritisnya (price & wilson, 2006)
Etiologi
Klasifikasi penyebab gagal ginjal kronik
Ket: penyebab tersering sumber: patofisiologi vol 2 hal: 993
Manifestasi klinis
1. Gagal ginjal kronik
Menurut perjalanannya klinnis:
a. Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik, namun GFR dapat menurun hingga 25% dari normal.
b. Infusiensi ginjal, selama pasien ini keadaan ini pasien mengalami poliuria dan nokturia, GFR 10% hingga 25% dari normal, kadar creatinin serum dan BUN sedikit meningkat diatas normal.
c. Penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) atau sindrom uremik (lemah, letargi, anoreksi, kelebihan volume cairan (volume overload), neuropati perifer, pruritus, uremic frost, kurang dari 5-10 ml/menit, kadar serum kreatinin fan BUN meningkat tajam, dan terjadi perubahan biokimia dan gejala yang komplek
Gejala komplikasinya antara lain, hipertensi, anemia, osteodistrofi renal, payah jantung, asidosis metabolik, gangguan keseimbangan elektrolit (sodium, kalium, khorida).
2. Gagal ginjal akut
Perjalanan klinis gagal ginjal akut biasanya dibagi menjadi 3 stadium: oliguria, dieresis, dan pemulihan. Pembagian penyakit ini ini merupakan sangat dipakai pada penjelasan dibaawah ini, tetapi harus diingat bahwa gagal ginjal akut azotemia dapat saja terjadi saaat keluarnya urine dari 400/48 jam
a. Stadium oliguria
Oliguri timbul dalam waktu 24-48 jam sesudah trauma dan disretai azotemia
b. Stadium deuresis
- Stadium GGA dimulai bila keluarnya urine lebih 400ml/hari
- Berlangsung 2-3 minggu
- Pengeluaran urin harian jarang melebihi 4 liter, asalkan pasien tidak mengalami hidrasi yang berlebihan
- Tingginya kadar urea darah
- Kemungkinan menderita kekurangan kalium, natrium, dan air
- Selama stadium dini dieresis kadar BUN mungkin meningkatkan terus
c. Stadium penyembuhan
Stadium penyembuhan GGA berlangsung sampai satu tahun, dan selama itu anemia dan kemampuan pemekatan ginjal sedikit dengan sedikit membaik
Penatalaksanaan
Pengkajian klinik menentukan jenis penyakit ginjal, adanya penyakit penyerta, derajat penurunan derajat penurunan fungsi ginjal, komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal, factor sesiko untuk penurunan fungsi ginjal, dan factor resiko untuk penyakit kadiovaskular. Pengelolahan nya dapat diliputi:
1. Terapi penyakit ginjal
2. Pengobatan penyakit penyertaan
3. Penghambatan penurunan fungsi ginjal
4. Pencegahan dan pengobatan penyakkit kardivaskular
5. Pencegahan dan pengobatan penyakit gagal ginjal ini komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal
6. Terapi pengganti ginjal dengan dialisis atau transplantasi jika timbul gejala dan tanda uremia
Masalah yang lazim muncul
1. Gangguan pertukaran gas b.d kongesti paru, penurunan curah jantung penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat
2. Nyeri akut
3. Kelebihan volume cairan b.d penurunan haluaran urine, diet berrlebihan dan retensi cairan serta natrium
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual dan muntah, pembatasan diet, dan perubahan membrane mukosa mulut
5. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d perlemahan aliran darah keseluruh tubuh
6. Intoleransi aktivitas b.d keletihan, anemia, retensi, produk sampah
7. Kerusakan integritas kulit b.d pruritas, gangguan status metabolic sekunder
Discharge planning
1. Diet tinggi kalori dan renfah protein
2. Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan cairan dan garam
3. Kontrol hipertensi
4. Kontrol ketidakseimbangan elektrolit
5. Deteksi dini dan terapi infeksi
6. Dialisis (cuci darah)
7. Obat-obatan: antihipertensi, suplemen besi, agen pengikat fostat, suplemen kalium, furosemid (membantu berkemih)
8. Transplantasi ginjal
sumber:belersehat.blogspot.com
Alamat link terkait :GAGAL GINJAL
0 Response to "GAGAL GINJAL"
Posting Komentar