Bayi 'Ajaib' di Enrekang Diberi Nama Rabiatul Al Adawiyah, Ini Artinya
Bayi yang diklaim ajaib di Dusun Penja, Desa Karueng, telah diberikan nama oleh keluarganya.
Bayi perempuan yang dilahirkan oleh Utje Ramadani (19), itu diberi nama Rabiatul Al Adawiyah.
Apa arti dibalik nama tersebut?
Sejauh ini arti dan makna dari nama yang diberikan keluarganya tersebut belum diketahui.
Itu lantaran, pihak keluarganya memang sangat tertutup terkait kelahiran bayi yang diklaim ajiab tersebut.
Nama bayi tersebut bisa diketahui dari informasi yang diperoleh dari Kepala Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karueng, Anna Fitriana.
Namun, dikutip dari situs wikipedia, diketahui nama bayi tersebut sama dengan nama seorang sufi wanita yang dikenal karena kesucian dan dan kecintaannya terhadap Allah.
Wanita tersebut juga bernama Rabiatul Al Adawiyah yang juga dikenal dengan nama Rabi'ah Basri.
Rabi'ah dilahirkan di kota Basrah, Irak, sekitar abad ke delapan tahun 713 - 717 masehi.
Ia dilahirkan dari keluarga yang sangat miskin dan merupakan anak keempat dari empat bersaudara, sehingga ia dinamakan Rabiah yang berarti anak keempat.
Ia dikenal sebagai seorang wanita yang taat beribadah, saking taatnya Ia memutuskan untuk tidak menikah hingga akhir hayatnya.
Rabi'ah memilih untuk tidak menikah karena ia takut tidak bisa bertindak adil terhadap suami dan anak-anaknya kelak karena hati dan perhatiannya sudah tercurahkan kepada Allah.
Hingga saat ini telah banyak buku yang ditulis memuat kisah seorang, Rabiatul Al Adawiyah tersebut.
Lantas, apakah pihak keluarga Utje Ramadani sengaja memberi nama itu untuk menyamakan kisahnya dengan wanita sufi Rabiatul Al Adawiyah?
Hingga saat ini, pihak keluarga belum menjelaskan maksud dari penamaan bayi tersebut.
Apalagi pihak keluarga sangat tertutup dengan terkait kelahiran bayi yang diklaim ajaib itu.
Pihak Polres Enrekang juga masih lakukan penyelidikan terkait kasus 'bayi ajaib' ini.
Bayi perempuan yang dilahirkan oleh Utje Ramadani (19), itu diberi nama Rabiatul Al Adawiyah.
Apa arti dibalik nama tersebut?
Sejauh ini arti dan makna dari nama yang diberikan keluarganya tersebut belum diketahui.
Itu lantaran, pihak keluarganya memang sangat tertutup terkait kelahiran bayi yang diklaim ajiab tersebut.
Nama bayi tersebut bisa diketahui dari informasi yang diperoleh dari Kepala Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karueng, Anna Fitriana.
Namun, dikutip dari situs wikipedia, diketahui nama bayi tersebut sama dengan nama seorang sufi wanita yang dikenal karena kesucian dan dan kecintaannya terhadap Allah.
Wanita tersebut juga bernama Rabiatul Al Adawiyah yang juga dikenal dengan nama Rabi'ah Basri.
Rabi'ah dilahirkan di kota Basrah, Irak, sekitar abad ke delapan tahun 713 - 717 masehi.
Ia dilahirkan dari keluarga yang sangat miskin dan merupakan anak keempat dari empat bersaudara, sehingga ia dinamakan Rabiah yang berarti anak keempat.
Ia dikenal sebagai seorang wanita yang taat beribadah, saking taatnya Ia memutuskan untuk tidak menikah hingga akhir hayatnya.
Rabi'ah memilih untuk tidak menikah karena ia takut tidak bisa bertindak adil terhadap suami dan anak-anaknya kelak karena hati dan perhatiannya sudah tercurahkan kepada Allah.
Hingga saat ini telah banyak buku yang ditulis memuat kisah seorang, Rabiatul Al Adawiyah tersebut.
Lantas, apakah pihak keluarga Utje Ramadani sengaja memberi nama itu untuk menyamakan kisahnya dengan wanita sufi Rabiatul Al Adawiyah?
Hingga saat ini, pihak keluarga belum menjelaskan maksud dari penamaan bayi tersebut.
Apalagi pihak keluarga sangat tertutup dengan terkait kelahiran bayi yang diklaim ajaib itu.
Pihak Polres Enrekang juga masih lakukan penyelidikan terkait kasus 'bayi ajaib' ini.
Alamat link terkait :Bayi 'Ajaib' di Enrekang Diberi Nama Rabiatul Al Adawiyah, Ini Artinya
0 Response to "Bayi 'Ajaib' di Enrekang Diberi Nama Rabiatul Al Adawiyah, Ini Artinya"
Posting Komentar