Kopi Lampung Dikenal di Asia, Eropa Hingga Timur Tengah
LAMPUNGUPDATE.COM - Kopi yang terkenal dan nomor satu dunia Brasil, disusul Vietnam, Kolombia, dan Indonesia. Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100 ribu hingga 120 ribu ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektar. Sementara, masa panen raya kopi di Lampung berlangsung antara bulan Juli--Agustus.
Seperti diketahui, sekitar 99 persen perdagangan kopi dunia jenis robusta dan arabika. Kopi robusta banyak diproduksi oleh negara-negara Asia-Pasific dan Afrika, sedangkan kopi arabika banyak diproduksi oleh negara-negara Amerika Selatan. Vietnam, penghasil robusta terbesar dunia.
Terdapat paradoks dalam perkembangan perdagangan robusta. Pada tahun 1950-an ketika pertama kali diperdagangkan di bursa London, tingkat harganya relatif sama dengan arabika. Ketika itu, proporsi pangsa pasar kopi robusta 25-30 persen dan arabika 70-75 persen.
Keadaan mulai berubah ketika terjadi kenaikan produksi kopi robusta. Saat ini, dimana pangsa pasarnya naik di atas 30 persen, harganya anjlok di bawah arabika hingga hampir setengahnya. Diketahui, lebih dari 80 persen produksi kopi Indonesia adalah robusta, yang terbesar komoditas ini berasal dari Provinsi Lampung.
Data yang dihimpun dari Dinas Perdagangan Provinsi Lampung menyebut, volume ekspor biji kopi robusta Lampung selama Februari 2017 mencapai 14.321 ton dengan nilai USD28,8 juta, dan selama April 2017 mencapai 11.495 ton dengan nilai 23,5 juta dolar Amerika Serikat.
Meski terjadi penurunan ekspor akibat adanya penurunan produksi kopi petani Lampung yang tahun ini diperkirakan merosot hasil panennya, namun kopi asal Lampung tetap pemasok terbesar di Indonesia. Ekspor biji kopi robusta maupun arabika di daerah ini menuju beberapa negara, terutama di kawasan Eropa dan Asia.
Negara tujuan ekspor Lampung, antara lain Alzajair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hongkong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika Serikat, dan Swedia.
Sebelumnya tahun 2016, nilai ekspor kopi robusta asal Provinsi Lampung selama periode Agustus 2016 mencapai US$ 42,5 juta dengan volume 24.323 ton atau naik bila dibandingkan bulan lalu. Jumlah itu naik bila dibandingkan bulan Juli 2016 dengan volume 12.349 ton senilai US$ 20,7 juta.
Kenaikan ekspor kopi itu karena stok komoditas cukup banyak mengingat panen tahun 2016 meningkat bila dibandingkan tahun 2015. Produksi biji kopi Lampung naik hingga 30 persen bila dibandingkan musim tahun lalu.
Ekspor biji kopi arabika, senilai US$ 101.568 dengan berat 19,2 ton pada Agsutus 2016. Ekspor kopi pada periode itu, untuk memenuhi kontrak eksportir terhadap pembeli di luar negeri. Ekspor biji kopi robusta maupun arabika di daerah ini tahun lalu juga menuju beberapa negara, terutama di kawasan Eropa dan Asia.
Realisasi ekspor biji kopi robusta Lampung pada Desember 2016 mencapai 23.284 ton dan nilainya mencapai sebesar USD45,3 juta. Adapun angka itu mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada November ekspor kopi sebanyak 22.269 ton senilai USD41,6 juta.
Ekspor biji kopi robusta Lampung pada bulan tersebut dilakukan ke sejumlah negara di Eropa, Asia, kawasan Afrika dan Timur Tengah. Sebesar 85 persen ekspor kopi robusta Indonesia berasal dari Lampung. Kopi memberikan kontribusi sebesar 21,22 persen dari produksi nasional dan sebesar 85 persen ekspor komoditas ini berasal dari Lampung.
Harga kopi menguat pada tahun 2016 didukung oleh meningkatnya konsumsi dan kekuatiran atas persediaan yang jatuh. Pada akhir musim, banyak kopi yang diharapkan justru jatuh jauh ke dalam defisit.
Kondisi cuaca yang menguntungkan di negara-negara eksportir utama Brasil dan Vietnam menyebabkan banyak orang memperkirakan panen yang lebih kuat dari perkiraan pada 2017. Harga kopi selama enam bulan terakhir mengalami penurunan sebesar 25 persen. (*)
Ekspor Kopi Robusta Lampung
Tahun 2017: April 11.495,8 +140 persen, Maret 16,789,4 +28 persen, Februari 14,321.7 +45 persen, dan Januari 11,509,9 + 37 persen.
Tahun 2016: Desember 284,6 48 +23 persen, November 22,284.4 +19 persen, Oktober 22,269,7 -43 persen, September 18,312,6 -54 persen, Agustus 24,323.2 -46 persen, Juli 12,349.7 -66 persen, Juni 9255.6 - 69 persen, Mei 4,637.2 -79 persen, April 4,786.2 -82 persen, Maret 13,082,7 -35 persen, Februari 9,896.1 -47 persen, dan Januari 8,418.8 -55 persen.
Jumlah Ekspor Kopi Lampung Tahun 2012-2015
Tahun 2015 Total= 332.489.4 +50 persen, Tahun 2014 Total= 221.242.6 -38 persen, Tahun 2013 Total= 355.771.2 +80 persen, Tahun 2012 Total= 197.421.9 +02 persen.
Data: Dari Berbagai Sumber
Search: Litbang lampungupdate.com, 2017
Alamat link terkait :Kopi Lampung Dikenal di Asia, Eropa Hingga Timur Tengah
0 Response to "Kopi Lampung Dikenal di Asia, Eropa Hingga Timur Tengah"
Posting Komentar