Ketika Cinta Membara dan Rindu Menderu
#1d2129;">
Ada ungkapan Bugis yang menarik untuk direnungi, "Tellu ronna sitinro’, cinna-e udaani-e, napassengereng. Tiga tak dapat dipisah; cinta, rasa rindu yang memanggil-manggil dan kenangan indah."
Maka tak mungkin ada cinta jika perpisahan tak membangkitkan kerinduan. Tak mungkin disebut cinta jika bersamanya senantiasa membosankan. Bukan mengukir kenangan yang indah, meski hanya bincang sederhana.
Adakah suami-istri yang tak saling merindu saat berpisah? Ada. Yang lebih ironis manakala ada penantian tentang kembalinya, tetapi kerinduan itu kepada sosok orangnya.
Kapankah suami-istri tak saling merindu? Jika akhlak yang baik tercabut di antara mereka berdua; keduanya atau salah satu di antara mereka. Sebab, "Ininnawa mitu denre sisappa, sipudoko, sirampe teppaja." Hanya budi baik yang akan saling mencari, saling menjaga, dalam kenangan tiada akhir.
Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku-buku Parenting
Ada ungkapan Bugis yang menarik untuk direnungi, "Tellu ronna sitinro’, cinna-e udaani-e, napassengereng. Tiga tak dapat dipisah; cinta, rasa rindu yang memanggil-manggil dan kenangan indah."
Maka tak mungkin ada cinta jika perpisahan tak membangkitkan kerinduan. Tak mungkin disebut cinta jika bersamanya senantiasa membosankan. Bukan mengukir kenangan yang indah, meski hanya bincang sederhana.
Adakah suami-istri yang tak saling merindu saat berpisah? Ada. Yang lebih ironis manakala ada penantian tentang kembalinya, tetapi kerinduan itu kepada sosok orangnya.
Kapankah suami-istri tak saling merindu? Jika akhlak yang baik tercabut di antara mereka berdua; keduanya atau salah satu di antara mereka. Sebab, "Ininnawa mitu denre sisappa, sipudoko, sirampe teppaja." Hanya budi baik yang akan saling mencari, saling menjaga, dalam kenangan tiada akhir.
Mohammad Fauzil Adhim, Penulis Buku-buku Parenting
Alamat link terkait :Ketika Cinta Membara dan Rindu Menderu
0 Response to "Ketika Cinta Membara dan Rindu Menderu"
Posting Komentar